BAB II
ISI
A. Deskripsi Obyek
1. Bedugul.
Bedugul
merupakan obyek wisata di daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan
nyaman, bisa menikmati keindahan Danau Beratan dan Pura Ulun Batu, terletak di
Desa Candi Kuning, Kec. Baturiti, Tabanan. Jraknya kurang lebih 70 km dari
wilayah obyek wisata Pantai Kuta. Bangunan yang terdapat di areal wisata Bedugul ini merupakan bangunan
tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknyabersih dan rapi. Terletak di dataran tinggi, menyebabkan obyek wisata di Bali ini sangat sejuk dan
kadang-kadang di selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan
yang bersih, di tengahnya ada sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan
kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan, akan sangat sayang
sekali kalau di lewatkan. Memang banyak wisatawan melakukan wisata tour selama
liburan di Bali. Wisatawan bisa menikmati waktu
wisata dengan santai sambil jalan kaki, menyewa perahu, banyak wisatawan
nusantara berkunjung ke sini pada waktu musim liburan tiba. Ada Kebun Raya di
Bedugul yang merupakan satu satunya di Bali, berbagai jenis buahan-buahan dan
sayur mayur tumbuh dengan subur di daerah ini. Penduduk setempat menjual hasil
kebunnya di pasar setempat dan juga di jual ke daerah lain di Bali. Di obyek wisata ini disiapkan kapal boat atau sampan yang disewakan bagi
pengunjug untuk lebih menikmati keindahan Danau Beratan. Di areal wisata
terdapat kios-kios kecil untuk keperluan oleh-oleh bagi keluarga
2. Joger
2. Joger
Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak
salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger
memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi
penasaran akan maknanya.
Kenapa “Joger”? Menurut pemiliknya, Joseph
Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi
sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan
sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah
pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.
Kini tiap musim liburan atau tidak,
toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin macet kawasan jalan Raya
Kuta, belakang Supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat dengan pusat keramaian
Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang susah, apalagi kalau
musim liburan. Selain itu Joger mempunyai cabang atau yang disebut teman Joger
di Baturiti.
Saat masuk ke
pintu masuk, para pengunjung diwajibkan melewati pintu metal detector
untuk mendeteksi adakah benda-benda berbahaya yang akan dibawa masuk. Setelah
itu, bagi yang membawa ransel wajib dititipkan kepada tempat penitipan ransel
di samping pintu masuk. Baju khas Joger yang kaya akan nasihat untuk kita
adalah tujan utama sebagian besar para pengunjung. Sandal khas Joger juga
banyak diincar para pengunjung. Tak hanya sandal dan baju, lho… Segala souvenir
juga ada di Joger. Dari mulai gantungan kunci, dompet, asbak, tempat pensil,
dan masih banyak lagi. Gedung Joger terdiri dari dua lantai. Lantai pertama
khusus untuk pakaian dan souvenir dan lantai kedua khusus untuk sandal-sandal
khas Joger.
3.
Tari Barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali
yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan
antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan
oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat sementara wujud
kebatian dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan duataring
runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, diantaranya Barong Ket, Barong bngkal (babi), Barong Macan, Barong Landhung. Namun diantara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Badannya dihias dengan ornament dari kulit, potongan-potongan kaca cermn, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ii dimainkan oleh dua penari (juru saluki/juru bapang) : satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
4. Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yng terletak di Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi obyek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari Pantai Sanur.
Sebelum menjadi obyek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Jika para wisatawan akan ke Pantai Kuta menggunakan bus (misal karyawisata), para wisatawan harus berhenti dahulu di Yamuna karena bus tidak dapat masuk jalan ke pantai. Yamuna adalah pusat oleh-oleh khas Bali. Dari Yamuna, dapat naik semacam angkot (angkutan kota) yang khusus mengantarkan para wisatawan menuju pantai. Satu angkot, terdiri dari kira-kira 15 orang. Berbagai pertokoan, restoran, galeri berjajar di sepanjang jalan menuju Pantai Kuta. Para wisatawan juga akan melewati Monumen Bom Bali yang berisi daftar nama orang yang meninggal akibat Bom Bali. Didirikannya Monumen Bom Bali dimaksudkan untuk mengenang para korban Bom Bali akibat kejahatan para teroris. Setelah sampai di tempat parkir, para wisatwan dapat langsung menuju pantai yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari tempat parkir. Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat pemandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula.
5. Tanjung Banoa
Tanjung Benoa merupakan tempat wisata yang terkenal akan pantainya. Tempat ini sangat cocok untuk kegiatan watersport atau olahraga air. Pantai di kawasan ini sangat tenang berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu yang pantainya landai sehingga menjadikan kawasan ini sebagai satu-satunya tempat untuk permainan-permainan menyenangkan ini.
Olahraga air yang bisa dinikmati di sini diantaranya adalah jetski, parasailing, banana boat, scuba diving, snorkeling , glassbottom, flying fish, seawalker, waterski, rolling donut, dan wake board.
Dari tanjung Benoa para wisatawan juga dapat mengunjungi Pulau Penyu. Apabila para wisatawan ingin mengunjungi Pulau Penyu, maka para wisatawan harus membayar tiket speedboat seharga Rp 40.000,00. Satu speedboat berpenumpang 10 orang. Setelah kira-kira 15 menit speedboat sampai di Pulau penyu,para wisatwan harus membayar tiket masuk penangkaran penyu seharga Rp 5.000,00. Ada puluhan penyu yang ditangkarkan di sana. Dari mulai penyu berukuran kecil sampai yang berukuran besar. Ada juga berbagai burung langka dari berbagai wilayah di Indonesia, antara lain burung rangkong, burung kaktua, burung elang, kelelawar, jalak bali, dan masih banyak lagi. Terdapat pula sebuah toko souvenir yang menjual beragam souvenir unik.
6. Dreamland
Pasir yang berwarna coklat cerah keputihan nan bersih, tebing tinggi nan indah, juga air laut yang biru, membuat banyak para wisatawan untuk datang ke pantai yang pernah disponsori oleh Tommy Suharto ini. Meski belum setenar Pantai Kuta, Dreamland atau "tanah impian" diperkirakan akan membuat para wisatawan semakin banyak datang ke pantai ini. Berbagai fasilitas pariwisata mulai tersedia di wilayah ini, dari vila, resor, tempat belanja, mal, hingga lapangan golf. Ya, Pantai Dreamland karena keunikannya menambah satu lagi daerah wisata pantai yang menawan di Pulau Bali.
Pantai Dreamland adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Bali di daerah bernama Pecatu. Pantai Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi, dan dikelilingi batu karang yang lumayan besar di sekitar pantai. Lokasi pantai ini berada dalam kompleks Bali Pecatu Graha (Kuta Golf Link Resort) yaitu sekitar 30 menit dari pantai Kuta.
Asal usul nama Dreamland dikarenakan dulu di area ini sempat terdapat sebuah proyek perumahan dan obyek wisata. Namun proyek tersebut terhambat dan terbengkalai sedangkan para penduduk desa Pecatu yang dulunya hidup sebagai petani sangat berharap proyek selesai dan mereka bisa menekuni bisnis lain di bidang pariwisata. Karena itulah lahan disekitar pantai disebut dengan Dreamland (tanah impian).
Pelataran pantai indah ini semula hanya titik kecil dari areal 900 hektar milik PT Bali Pecatu Graha (BPG) yang sempat heboh di tahun 1996. Lahan seluas itu diborong untuk disulap menjadi resor superluks "Resor Pecatu Indah".
7. Puja Mandala Sakti
Nusa Dua, kawasan di ujung selatan Pulau Bali ini seolah menjadi saksi kerukunan umat kelima agama yang diakui di Indonesia. Di daerah ini, +/- 12km dari Bandara Internasional Ngurah Rai, 2km dari kawasan wisata BTDC, 2km dari BRI KCP Nusa Dua tepatnya di Jl. Kurusetra, berdiri 5 buah tempat ibadah dalam satu area yang bernama Puja Mandala. Kompleks ibadah ini digagas pada awal tahun 1990-an, diantaranya oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (saat itu),Joop Ave, Menteri Agama (saat itu), Tarmidzi Taher, dan Gubernur Bali (saat itu),Ida Bagus Oka. Puja Mandala Nusa Dua mulai dibangun tahun 1994 atas bantuan PT. BTDC (Bali Tourism Development Centre) yang memberikan bantuan lahan seluas 2 hektar untuk membangun kelima tempat ibadah tersebut. Lahan itu dibagi sama besar dan luasnya. Pendirian bangunan diserahkan sepenuhnya pada umat masing-masing agama, dengan aturan pendirian bangunan tersebut harus sama tingginya. Puja Mandala Nusa Dua secara resmi disahkan pada tahun 1997 oleh Menteri Agama Bapak Tarmidzi Taher. Kini, Nusa Dua tak hanya indah karena pantainya, ada keindahan tak kasat mata disana. Sebuah replika Indonesia yang bhinneka. Bukalah hati dan anda akan melihatnya, Indonesia kita yang cantik, yang cantik karena berwarna.
Puja Mandala adalah sebuah kompleks tempat bangunan peribadatan indah di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali. Lokasi Puja Mandala berada di tepi kanan jalan arah menuju Hotel STP (Sekolah Tinggi Pariwisata).
Puja Mandala dengan Masjid Agung Ibnu Batutah pada bagian paling kiri, beratap tumpang susun, khas bangunan Masjid Jawa. Ibnu Batutah adalah pengembara Maroko dengan catatan perjalanan dunia terlengkap dari abad ke-14, melintasi jarak 120.000 km sepanjang dunia kaum Muslim, mencakup 44 negara modern.
Puja Mandala pada bangunan Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, tepat di sebelah Masjid Agung Ibnu Batutah, dengan menara tunggal, dinding depan gevel mengikuti bentuk atap dan bagian belakang atap tumpang.
Puja Mandala pada bangunan Wihara Budhina Guna dengan ornamen cantik berwarna putih dan keemasan. Wihara ini tampak anggun dan mewah. Pengerjaan patung dan ornamennya terlihat sangat halus dan detail. Puja Mandala dengan relief Buddha, sepasang patung ksatria serta sepasang patung naga indah.
Puja Mandala pada bangunan Gereja Kristen Protestan Bukit Doa dengan sentuhan ornamen lokal cukup kental. Puja Mandala pada tengara untuk bangunan Pura Jagat Natha Nusa Dua yang terletak di bagian paling kanan kompleks. Jika Masjid Agung Ibnu Batuta, Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, dan Gereja Kristen Protestan Bukit Doa mulai dibangun pada 1994 dan diresmikan 1997, maka Wihara Budhina Guna selesai dibangun pada 2003, dan Pura Jagat Natha Nusa Dua selesai dibangun paling akhir.
8. Garuda Wisnu Kencana
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan - Jimbaran, Bali. Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty di New York Amerika! Bagian depan patung tersebut terhampar padang rumput berpetak. Sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Sambil beristirahat, sambil berfoto juga. Ada tempat penyewaan segway juga, loh. Itu, lho, kendaraan dengan dua roda di sebelah kanan dan kiri yang mengendarainya dengan cara berdiri sambil memegang setang kemudi. Tapi biaya sewanya agak mahal, karena segway di Indonesia masih jarang. Cara mengendarainya juga sulit.
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.
9. Sangeh
Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di Pulau Bali yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Apabila para pengunjung akan masuk ke kawasan Sangeh, ada persyaratannya juga, yaitu tidak sedang menstruasi bagi yang perempuan. Setelah kita masuk ke kawasan Sangeh, pada candi bentar (pintu gerbang) terdapat patung besar yang berwujud ksatria raksasa, yaitu Kumbakarna yang sedang dikeroyok puluhan kera-kera. Patung ini menggambarkan kisah perwayangan Ramayana yang sangat dikenal masyarakat Bali. Di sekitar patung Kumbakarna terdapat dua patung singa, yang salah satunya terlihat sedang mengasuh seekor anak kera. Saat memasuki kawasan ini para pengunjung akan langsung disambut dengan kera-kera yang cukup menggemaskan karena ada-ada saja tingkahnya yang membuat para pengunjung tertawa. Nah, setelah berjalan beberapa ratus meter melalui jalan setapak yang membelah hutan pala, di penghujung jalan menuju pintu keluar tepatnya, para pengunjung dapat melihat dengan jelas pohon lanang wadon. Mengapa dinamakan demikian? Dinamakan demikian karena pohon pala ini berbentuk seperti kelamin pria dan wanita yang saling bersebelahan.
Sangeh terkenal karena tempat ini merupakan sebuah desa di mana kera-kera berkeliaran dengan bebas dan dikeramatkan oleh penduduk setempat di sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari. Pura ini dibangun oleh kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Kera di sini memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.
Menurut legenda, adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak beliau maka hutan pala yang ada di Gunung Agung bermukim pindah secara pada waktu malam.
Ketika perjalanan baru sampai Sangeh, terlanjur ada penduduk yang melihat perjalanan tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak dapat berjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh seperti sekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang pertama, I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih. Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, diantaranya Barong Ket, Barong bngkal (babi), Barong Macan, Barong Landhung. Namun diantara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Badannya dihias dengan ornament dari kulit, potongan-potongan kaca cermn, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ii dimainkan oleh dua penari (juru saluki/juru bapang) : satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
4. Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yng terletak di Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi obyek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari Pantai Sanur.
Sebelum menjadi obyek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Jika para wisatawan akan ke Pantai Kuta menggunakan bus (misal karyawisata), para wisatawan harus berhenti dahulu di Yamuna karena bus tidak dapat masuk jalan ke pantai. Yamuna adalah pusat oleh-oleh khas Bali. Dari Yamuna, dapat naik semacam angkot (angkutan kota) yang khusus mengantarkan para wisatawan menuju pantai. Satu angkot, terdiri dari kira-kira 15 orang. Berbagai pertokoan, restoran, galeri berjajar di sepanjang jalan menuju Pantai Kuta. Para wisatawan juga akan melewati Monumen Bom Bali yang berisi daftar nama orang yang meninggal akibat Bom Bali. Didirikannya Monumen Bom Bali dimaksudkan untuk mengenang para korban Bom Bali akibat kejahatan para teroris. Setelah sampai di tempat parkir, para wisatwan dapat langsung menuju pantai yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari tempat parkir. Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat pemandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula.
5. Tanjung Banoa
Tanjung Benoa merupakan tempat wisata yang terkenal akan pantainya. Tempat ini sangat cocok untuk kegiatan watersport atau olahraga air. Pantai di kawasan ini sangat tenang berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu yang pantainya landai sehingga menjadikan kawasan ini sebagai satu-satunya tempat untuk permainan-permainan menyenangkan ini.
Olahraga air yang bisa dinikmati di sini diantaranya adalah jetski, parasailing, banana boat, scuba diving, snorkeling , glassbottom, flying fish, seawalker, waterski, rolling donut, dan wake board.
Dari tanjung Benoa para wisatawan juga dapat mengunjungi Pulau Penyu. Apabila para wisatawan ingin mengunjungi Pulau Penyu, maka para wisatawan harus membayar tiket speedboat seharga Rp 40.000,00. Satu speedboat berpenumpang 10 orang. Setelah kira-kira 15 menit speedboat sampai di Pulau penyu,para wisatwan harus membayar tiket masuk penangkaran penyu seharga Rp 5.000,00. Ada puluhan penyu yang ditangkarkan di sana. Dari mulai penyu berukuran kecil sampai yang berukuran besar. Ada juga berbagai burung langka dari berbagai wilayah di Indonesia, antara lain burung rangkong, burung kaktua, burung elang, kelelawar, jalak bali, dan masih banyak lagi. Terdapat pula sebuah toko souvenir yang menjual beragam souvenir unik.
6. Dreamland
Pasir yang berwarna coklat cerah keputihan nan bersih, tebing tinggi nan indah, juga air laut yang biru, membuat banyak para wisatawan untuk datang ke pantai yang pernah disponsori oleh Tommy Suharto ini. Meski belum setenar Pantai Kuta, Dreamland atau "tanah impian" diperkirakan akan membuat para wisatawan semakin banyak datang ke pantai ini. Berbagai fasilitas pariwisata mulai tersedia di wilayah ini, dari vila, resor, tempat belanja, mal, hingga lapangan golf. Ya, Pantai Dreamland karena keunikannya menambah satu lagi daerah wisata pantai yang menawan di Pulau Bali.
Pantai Dreamland adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Bali di daerah bernama Pecatu. Pantai Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi, dan dikelilingi batu karang yang lumayan besar di sekitar pantai. Lokasi pantai ini berada dalam kompleks Bali Pecatu Graha (Kuta Golf Link Resort) yaitu sekitar 30 menit dari pantai Kuta.
Asal usul nama Dreamland dikarenakan dulu di area ini sempat terdapat sebuah proyek perumahan dan obyek wisata. Namun proyek tersebut terhambat dan terbengkalai sedangkan para penduduk desa Pecatu yang dulunya hidup sebagai petani sangat berharap proyek selesai dan mereka bisa menekuni bisnis lain di bidang pariwisata. Karena itulah lahan disekitar pantai disebut dengan Dreamland (tanah impian).
Pelataran pantai indah ini semula hanya titik kecil dari areal 900 hektar milik PT Bali Pecatu Graha (BPG) yang sempat heboh di tahun 1996. Lahan seluas itu diborong untuk disulap menjadi resor superluks "Resor Pecatu Indah".
7. Puja Mandala Sakti
Nusa Dua, kawasan di ujung selatan Pulau Bali ini seolah menjadi saksi kerukunan umat kelima agama yang diakui di Indonesia. Di daerah ini, +/- 12km dari Bandara Internasional Ngurah Rai, 2km dari kawasan wisata BTDC, 2km dari BRI KCP Nusa Dua tepatnya di Jl. Kurusetra, berdiri 5 buah tempat ibadah dalam satu area yang bernama Puja Mandala. Kompleks ibadah ini digagas pada awal tahun 1990-an, diantaranya oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (saat itu),Joop Ave, Menteri Agama (saat itu), Tarmidzi Taher, dan Gubernur Bali (saat itu),Ida Bagus Oka. Puja Mandala Nusa Dua mulai dibangun tahun 1994 atas bantuan PT. BTDC (Bali Tourism Development Centre) yang memberikan bantuan lahan seluas 2 hektar untuk membangun kelima tempat ibadah tersebut. Lahan itu dibagi sama besar dan luasnya. Pendirian bangunan diserahkan sepenuhnya pada umat masing-masing agama, dengan aturan pendirian bangunan tersebut harus sama tingginya. Puja Mandala Nusa Dua secara resmi disahkan pada tahun 1997 oleh Menteri Agama Bapak Tarmidzi Taher. Kini, Nusa Dua tak hanya indah karena pantainya, ada keindahan tak kasat mata disana. Sebuah replika Indonesia yang bhinneka. Bukalah hati dan anda akan melihatnya, Indonesia kita yang cantik, yang cantik karena berwarna.
Puja Mandala adalah sebuah kompleks tempat bangunan peribadatan indah di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali. Lokasi Puja Mandala berada di tepi kanan jalan arah menuju Hotel STP (Sekolah Tinggi Pariwisata).
Puja Mandala dengan Masjid Agung Ibnu Batutah pada bagian paling kiri, beratap tumpang susun, khas bangunan Masjid Jawa. Ibnu Batutah adalah pengembara Maroko dengan catatan perjalanan dunia terlengkap dari abad ke-14, melintasi jarak 120.000 km sepanjang dunia kaum Muslim, mencakup 44 negara modern.
Puja Mandala pada bangunan Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, tepat di sebelah Masjid Agung Ibnu Batutah, dengan menara tunggal, dinding depan gevel mengikuti bentuk atap dan bagian belakang atap tumpang.
Puja Mandala pada bangunan Wihara Budhina Guna dengan ornamen cantik berwarna putih dan keemasan. Wihara ini tampak anggun dan mewah. Pengerjaan patung dan ornamennya terlihat sangat halus dan detail. Puja Mandala dengan relief Buddha, sepasang patung ksatria serta sepasang patung naga indah.
Puja Mandala pada bangunan Gereja Kristen Protestan Bukit Doa dengan sentuhan ornamen lokal cukup kental. Puja Mandala pada tengara untuk bangunan Pura Jagat Natha Nusa Dua yang terletak di bagian paling kanan kompleks. Jika Masjid Agung Ibnu Batuta, Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, dan Gereja Kristen Protestan Bukit Doa mulai dibangun pada 1994 dan diresmikan 1997, maka Wihara Budhina Guna selesai dibangun pada 2003, dan Pura Jagat Natha Nusa Dua selesai dibangun paling akhir.
8. Garuda Wisnu Kencana
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan - Jimbaran, Bali. Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty di New York Amerika! Bagian depan patung tersebut terhampar padang rumput berpetak. Sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Sambil beristirahat, sambil berfoto juga. Ada tempat penyewaan segway juga, loh. Itu, lho, kendaraan dengan dua roda di sebelah kanan dan kiri yang mengendarainya dengan cara berdiri sambil memegang setang kemudi. Tapi biaya sewanya agak mahal, karena segway di Indonesia masih jarang. Cara mengendarainya juga sulit.
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.
9. Sangeh
Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di Pulau Bali yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Apabila para pengunjung akan masuk ke kawasan Sangeh, ada persyaratannya juga, yaitu tidak sedang menstruasi bagi yang perempuan. Setelah kita masuk ke kawasan Sangeh, pada candi bentar (pintu gerbang) terdapat patung besar yang berwujud ksatria raksasa, yaitu Kumbakarna yang sedang dikeroyok puluhan kera-kera. Patung ini menggambarkan kisah perwayangan Ramayana yang sangat dikenal masyarakat Bali. Di sekitar patung Kumbakarna terdapat dua patung singa, yang salah satunya terlihat sedang mengasuh seekor anak kera. Saat memasuki kawasan ini para pengunjung akan langsung disambut dengan kera-kera yang cukup menggemaskan karena ada-ada saja tingkahnya yang membuat para pengunjung tertawa. Nah, setelah berjalan beberapa ratus meter melalui jalan setapak yang membelah hutan pala, di penghujung jalan menuju pintu keluar tepatnya, para pengunjung dapat melihat dengan jelas pohon lanang wadon. Mengapa dinamakan demikian? Dinamakan demikian karena pohon pala ini berbentuk seperti kelamin pria dan wanita yang saling bersebelahan.
Sangeh terkenal karena tempat ini merupakan sebuah desa di mana kera-kera berkeliaran dengan bebas dan dikeramatkan oleh penduduk setempat di sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari. Pura ini dibangun oleh kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Kera di sini memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.
Menurut legenda, adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak beliau maka hutan pala yang ada di Gunung Agung bermukim pindah secara pada waktu malam.
Ketika perjalanan baru sampai Sangeh, terlanjur ada penduduk yang melihat perjalanan tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak dapat berjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh seperti sekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang pertama, I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih. Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.
B. Analisi Obyek
Untuk analisis obyek, penulis memilih
Obyek Wisata Garuda Wisnu Kencana. Di obyek ini para pengunjung dapat belajar
tentang pendidikan moral seperti kisah Garuda & Kerajaannya yang
berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan
ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu. Dari segi ekonomi, obyek wisata ini juga cukup mendukung. Terbukti dengan adanya banyak toko souvenir yang berjajar di dekat pintu masuk.
Di obyek wisata ini pula, kita dapat belajar kebiasaan masyarakat Bali yang tetap melestarikan budayanya walaupun era globalisasi mulai merasuk, seperti pertunjukan Tari Barong yang juga diadakan di dalam kawasan GWK ini.
Dilihat dari sudut pandang keindahan, tata letak obyek wisata ini sangat tertata rapi dan bersih. Penulis sangat jarang menemukan sampah di kawasan obyek ini. Kalau pun ada, sampah itu hanyalah daun kering yang jatuh tertiup angin.
No comments:
Post a Comment