Aku kehilangan hitungan
Di jarum jam bayanganmu tak pernah padam
Mengukir rindu dengan pendulum waktu
Aku ingin pagi ini
Sebutir embun menyentuh wajahmu sebagai tanganku
Atas berkas sinar matahari menghangatkan sebagaimana doaku
Ini lagu ke berapa yang ku dengarkan sejak jatuh cinta
kepadamu?
Telingaku telah lama buta dan tak kuasa memilah warna suara
Tapi aku mampu mendengarkan gerak tubuhmu di udara
Menyadari kehadiranmu di tiap rongga
yang di huni selaksa malaikat pemintal cahaya
Di gelasku membekas wajahmu
Yang senantiasa ingin ku teguk hingga tandas segala dahaga asmara
Hingga kau mengarus di jeram darahku
Cintaku, dengan apa aku harus menyebutmu?
Jika di hari Minggu semua kata terbakar
Dan setiap nama kehilangan pembeda
Aku akan terpejam , menghirup dalam diam
Dan kau akan melintas deras di tiap tarikan nafas
Gunawan Tri Atmodjo
Surakarta, 2013
Suara Merdeka, 8 Desember 2013
No comments:
Post a Comment